Sejarah
Pada zaman dahulu orang-orang mengumpulkan arang dari berbagai daerah
di Jatim tepatnya di daerah sebelah barat kecamatan Grati disana
terdapat hutan yang luas. Tidak ada penghuni seorangpun dan mereka
ramai-ramai membuat perjanjian membagi hutan itu menjadi 2 (dua), siapa
yang berani menebang alas. Bagian alas yang sebelah utara dinamakan
Rejoso Lor dan alas sebelah selatan dinamakan Rejoso Kidul. Asal mula
diberi nama Rejo dan ditambah kata So yang berarti siapa yang mau (dalam
bahasa jawa :Sopo sing kerso ) akhirnya hasil penebangan mereka
dijadikan sebuah Desa dan di desa itu mereka jadikan dusun-dusun /
pedukuhan, pada saat membuat dusun mereka berkumpul dibawah pohon besar
yang namanya Randu Alas.
Iklim
Kondisi iklim di sebagian besar desa Rejoso Lor tidak jauh beda
dengan kondisi iklim wilayah kecamatan lain dan bahkan Desa Rejoso Lor
secara umum dengan dua musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung
antara bulan Juni hingga Agustus dan musim hujan antara bulan September
hingga Mei dengan temperatur / suhu udara pada rata - rata berkisar
antara 22,22 °C sampai 30,46 °C, termasuk daerah dataran rendah dengan
tinggi kelerengan 2000 mm dengan kondisi warna tanah sebagian besar
hitam, tekstur gembur dan kedalaman / kesuburan tanah 25 cm.
Keadaan sosial
Adapun kondisi Sumber Daya Manusia secara umum menurut latar belakang
pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2009 yang
lalu bahwa angka buta aksara dari usia sekolah sampai usia 50 tahun
keatas tercatat sebanyak 300 jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis
(buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata di semua dusun yang ada
Batas wilayah
Batas wilayah desa Rejoso Lor :
- Utara : Desa Njarangan
- Selatan: Desa Toyaning
- Barat : Dusun Kedung Bako
- Timur : Dusun Patuguran
Potensi
Dilihat dari letak dan Kondisinya desa Rejoso Lor sebagian besar di
kelilingi areal persawahan, tegalan serta keadaan tanahnya sangat cocok
/subur untuk ditanami padi, jagung, kedelai, palawija dan sayur-sayuran,
di sisi lain wilayah Desa Rejoso Lor adalah daerah yang banyak di
lintasi saluran air baik primer, sekunder maupun tersier sebagai sumber
pengairan teknis bagi petani, yang hampir semua areal pertanian bisa
diairi, di tunjang dengan iklim yang bersahabat serta mudahnya mencari
bibit untuk bercocok tanam. Desa Rejoso Lor merupakan mayoritas penduduk
yang berprofesi sebagai Petani dan buruh tani, didukung dengan keadaan
sarana prasarana /infrastruktur yang memadai karena jalan di desa Rejoso
Lor sebagian besar sudah diperbaiki sebagai sarana untuk memperlancar
transportasi. Dalam hal pendanaan di Rejoso Lor juga ada GAPOKTAN
sebagai wadah bagi para petani untuk mengembangkan usahanya melalui
simpan pinjam, penyuluhan dan lain-lain.
Keadaan demografi
Berdasarkan data monografi dan hasil sensus yang telah dilakukan
aparat Desa bersangkutan serta observasi peserta KKN di Desa Rejoso Lor
menunjukkan bahwa diperoleh keadaan demografi yang dideskripsikan
sebagai berikut:
- Desa Rejoso Lor terdiri dari enam dusun yaitu: Kasuran, Karang Bendo, Penambangan, .
- Jumlah Rukun Tetangga: 29
- Jumlah Rukun Warga: 6
- Jumlah penduduk: 3.558 Jiwa.
- Jumlah penduduk menurut jenis kelamin:
- Laki-laki: 1.797 jiwa
- Perempuan: 1.761 jiwa
Sumber dari :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rejoso_Lor,_Rejoso,_Pasuruan
0 komentar:
Post a Comment